Peribahasa
atau pepatah sering digunakan sebagai variasi dalam berbahasa sejak dahulu
hingga sekarang. Meskipun dianggap ciri khas budaya melayu, namun peribahasa
sudah menjadi sebuah kekayaan intelektual bagi bangsa Indonesia.
Sebenarnya
bahasa melayu itu adalah cikal bakal terbentuknya bahasa Indonesia yang kita
gunakan sekarang.
Apa
itu peribahasa? Peribahasa secara definisi adalah ayat atau kelompok kata yang
mempunyai susunan yang tetap dan mengandung aturan dasar dalam berperilaku (wikipedia). Jadi, secara tidak langsung
peribahasa merupakan penilaian tentang baik buruknya perilaku seseorang atau
bagaimana selayaknya sesuatu terjadi.
Peribahasa
hampir sama dengan kata-kata idiom seperti dalam bahasa Inggris. Peribahasa
banyak mengandung nasihat-nasihat serta petuah-petuah lama yang sudah
turun-temurun disampaikan hingga ke anak cucu.
Untuk
mengingatkan Anda kembali atau sebagai pengetahuan bagi yang baru kenal dengan
peribahasa, berikut ini saya sajikan daftar 250 kata-kata peribahasa Indonesia
dan artinya. Selamat membaca.
Ada Air, Ada Minyak
Di
manapun kita berada, niscaya ada rejeki.
Ada Api Ada Asap
Setiap
akibat yang muncul pasti ada sebabnya.
Ada Beras Taruh Dalam Padi, Ada Ingat
Taruh Dalam Hati
Jangan
memberitahukan angan-angan yang belum tercapai.
Ada Hujan Ada Panas
Segala
sesuatu yang diciptakan Tuhan pasti berpasang-pasangan.
Ada Gula Ada Semut
Kebanyakan
orang akan selalu menuju ke satu tempat yang menyenangkan.
Ada Nasi Dibalik Kerak
Belum
selesai satu masalah, timbul masalah yang baru.
Ada Sampan, Hendak Berenang
Sengaja
bersusah payah padahal tidak perlu seperti itu.
Ada Uang Abang Sayang, Tak Ada Uang
Abang Melayang
Hanya
mau hidup seenaknya sendiri.
Ada Udang di Balik Batu
Memiliki
maksud tertentu yang tersembunyi.
Adat Dunia Balas Membalas
Perbuatan
baik akan diganjar kebaikan dan perbuatan buruk akan diganjar keburukan pula.
Adat Penghulu Berpadang Luas Beralam
Lapang
Seorang
pemimpin harus sabar, banyak pertimbangan serta arif dan bijaksana.
Adakah Telaga Yang Jernih Itu Mengalir
Air Yang Keruh
Orang
yang berwatak baik tak akan mungkin berbuat jahat.
Air Beriak Tanda Tak Dalam
Orang
yang banyak bicara biasanya tak berilmu.
Air Besar Batu Bersibak
Perselisihan
dalam keluarga dapat memecah hubungan persaudaraan.
Air Susu Dibalas Air Tuba
Kebaikan
dibalas dengan kejahatan
Air Digenggam Tiada Tiris
Sangat
berhati-hati dalam membelanjakan uang.
Air Dingin Juga Dapat Memadamkan Api
Lemah
lembut dan kata-kata yang halus dapat meredakan amarah yang besar.
Air Orang Disauk, Ranting Dipatah,
Adat Orang Diturut
Di
mana pun kita berada, hendaklah menuruti adat-istiadat dan kebiasaan yang
berlaku di negeri tersebut.
Air Tenang Menghanyutkan
Orang
pendiam biasanya mempunyai pengetahuan yang luas.
Alah Bisa Karena Biasa
Jika
sudah terbiasa, pekerjaan sulit pun akan menjadi mudah.
Ambil Pati Buang Ampasnya
Mengambil
yang baik dan membuang yang buruk.
Anak Baik Menantu Molek
Orang yang
sangat bahagia.
Anak Dipangku Dilepaskan, Beruk di
Rimba Disusui
Selalu
menyelesaikan urusan orang lain tanpa memedulikan urusannya sendiri.
Anak Tikus Hendak Menampar Kepala
Kucing
Tak
berdaya untuk mencapai keinginan.
Anjing Ditepuk Menjungkit Ekornya
Orang
yang hina, lemah dan bodoh jika mendapat sedikit kemuliaan maka akan menjadi
sombong.
Anjing Menggonggong, Kafilah Tetap
Berlalu
Biarpun
banyak rintangan dalam berusaha, kita tidak boleh berputus asa.
Apa Yang Ditanam, Itulah Yang Tumbuh
Kejahatan
akan dibalas kejahatan dan kebaikan akan dengan kebaikan.
Api Nan Tak Kunjung Padam
Semangat
yang selalu berkobar dan tak pernah padam.
Asal Berisi Tembolok, Senang Hati
Merasa
senang bila keinginan perutnya sudah terpenuhi.
Ayam Pulang Ke Pautan
Sesuatu yang
sudah berada pada tempatnya.
Bagai Api Dalam Sekam
Perbuatan
yang tidak kelihatan.
Bagai Ayam Disambar Elang
Meninggal
dunia tanpa mengalami sakit sedikitpun sebelumnya.
Bagai Kambing Menanduk Bukit
Melakukan
sesuatu yang tidak bermanfaat dan hanya mendatangkan rugi.
Bagai Kapal Tak Bertiang
Suatu
kelompok yang tak punya pemimpin.
Bagai Kunyit Dengan Kapur
Sangat
sepadan, serasi
Bagai Mengatai Tonggak
Berbicara
dengan orang yang hanya diam saja.
Bagai Pisau Bermata Dua
Mendapat
untung dari kedua pihak karena memiliki tugas rangkap.
Bagai Sumur di Tepi Rawa
Sangat
pencemburu
Bagai Telur Diujung Tanduk
Suatu
keadaan yang sangat membahayakan (genting).
Bakar Api Minum Abunya
Ejekan
untuk seseorang yang tak mungkin berhasil dalam pekerjaannya.
Batik Semarang Makin Dicuci Semakin Terang
Semakin tua
namun terlihat semakin cantik.
Batu Direbus Kapankah Lembut?
Menunggu
sesuatu yang tak akan terjadi.
Belum Disuruh Sudah Pergi, Belum Dipanggil Sudah Datang
Seorang yang
cepat tanggap dan bijaksana.
Belum Tegak Hendak Berlari
Orang
yang mudah marah sebelum mengetahui persoalannya.
Berat Sama Dipikul, Ringan Sama Dijinjing
Susah dan
senang dirasakan bersama-sama.
Bercerai Sudah, Talak Tidak
Suami-istri
yang berpisah, namun belum bercerai.
Bergantung Pada Sehelai Rambut
Orang yang
berada dalam bahaya besar.
Bergantung Tidak Bertali, Bersalai Tidak Berapi
Hamil diluar
hubungan pernikahan.
Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga
Kembang Tak Jadi
Suatu
pekerjaan yang dilakukan setengah-setengah tidak akan mencapai hasil yang
sempurna.
Bermain Pisau Luka
Setiap
perbuatan ada resikonya.
Berlayar Menentang Pulau
Setiap usaha
harus ada tujuan yang jelas.
Bertanam Biji Hampa
Melalukan
sesuatu yang sia-sia.
Bertandang Ke Surau
Berkunjung
ke rumah orang yang tidak pernah menjamu.
Bertepuk Sebelah Tangan Takkan Berbunyi
Cinta yang
hanya berasal dari satu pihak.
Berunding Dengan Tunggul
Berdiskusi
dengan orang yang bodoh.
Besar Kapal Besar Gelombang
Makin tinggi
pangkat seseorang, makin banyak godaannya.
Besar Pasak Daripada Tiang
Besar
pengeluaran daripada pemasukan.
Besi Ditempa Selagi Panas
Selagi masih
kuat berusaha dan bekerja keraslah sekuat tenaga.
Biar Kalah Sabung Asalkan Menang Sorak
Tak masalah
bila harta habis asalkan hati merasa puas.
Biar Miskin Asal Cerdik, Terlawan Jua Orang Kaya
Menjadi
bijaksana lebih penting daripada hanya menjadi kaya.
Bicarakan Rumput di Halaman Orang, di Halaman Sendiri
Sampai ke Kaki Tangga
Sibuk
mengungkit-ungkit kesalahan orang lain, padahal keburukan diri sendiri jauh
lebih banyak.
Bunga Disunting, Perdu Disepak Dibuang
Menantu yang
membenci mertuanya.
Buruk Muka, Cermin Dibelah
Yang berbuat
salah dia sendiri, orang lain yang disalahkan.
Cubit Paha Kanan, Paha Kiri Merasa Sakit
Bila ada
anggota keluarga menderita, anggota lain merasakannya juga.
Dahulu Timah Sekarang Besi
Seseorang
yang harkat, martabat serta kedudukannya turun.
Dalam Rumah, Membuat Rumah
Bekerja pada
orang lain, tapi hanya ingin meraup keuntungan bagi diri sendiri.
Dari Emas Pun, Sangkar Itu Tetap Sangkar Juga
Betapapun
senangnya berada dalam kuasa orang lain, lebih senang lagi bila bebas dari
kekangan.
Dari Ujung Turun Ke Sampan
Orang kaya
yang turun derajatnya menjadi jatuh miskin.
Daripada Bersahabat dengan Orang Bebal, Lebih Baik
Berseteru dengan Orang Berakal
Tidak ada
gunanya bergaul dengan orang bodoh.
Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung
Utamakan
sopan santun bila bertamu ke rumah orang lain.
Dibakar Melilit Puntung
Mencoba
melawan orang yang berbuat jahat.
Dibujuk Dia Menangis, Ditendang Dia Tertawa
Bekerja
dengan sungguh-sungguh apabila sudah ditegur.
Di Luar Merah, di Dalam Pahit
Dari luar
tampak bagus, nyatanya tidak.
Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung
Berusaha
menghormati adat istiadat negeri yang kita diami.
Dipandang Dekat Dicapai Tak Dapat
Wanita yang
sulit sekali untuk didekati.
Diraih Siku Ngilu, Direngkuh Lutut Sakit
Suatu
pekerjaan sulit apabila dikerjakan sakit tapi bila tidak dikerjakan juga sakit.
Disuruh Pergi, Dipanggil Datang
Sangat patuh
dan penurut.
Embun di Ujung Rumput
Sesuatu yang
bersifat sementara dan cepat menghilang.
Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari
Murid selalu
meneladani gurunya dalam setiap tingkah lakunya.
Habis Manis Sepah Dibuang
Ketika masih
digunakan dirawat dengan baik, tetapi bila tidak digunakan lagi dicampakkan
begitu saja.
Hangat-hangat Tahi Ayam
Memiliki
kemauan yang berubah-ubah.
Hendak Panjang Terlalu Patah
Suatu hal
yang berlebihan itu sangat tidak baik.
Hendak Terbang Tiada Sayap
Tidak dapat
melakukan pekerjaan karena tidak ada sarana.
Hidung Tak Mancung, Pipi Tersorong-sorong
Perihal
orang yang suka mencampuri urusan orang lain.
Hidup Sebagai Roda, Sekali ke Atas Sekali ke Bawah
Nasib
manusia itu selalu berubah-ubah.
Ibarat Lebah, Mulut Membawa Madu, Pantat Membawa Sengat
Seorang yang
rupawan tetapi berhati jahat.
Ikan Belum Dapat, Airnya Sudah Keruh
Belum
berbuat sesuatu sudah menemui kekisruhan.
Ilmu Yang Tidak Diamalkan Ibarat Pohon Kayu Tiada Berbuah
Ilmu yang
tidak bermanfaat.
Indah Kabar Dari Rupa
Suatu kabar
pasti lebih baik dari apa yang terjadi sebenarnya.
Jangan Dipikir Kalau Tebu Itu Bengkok, Manisnya Pun
Bengkok Juga
Tidak
selamanya nasihat dari orang jahat itu jahat juga.
Jauh Panggang Dari Api
Suatu
perbuatan yang tidak sesuai dengan maksudnya; tawaran yang jauh di bawah harga.
Jika Ada Padi Tentu Ada Hampanya
Ketika ada
orang merasa tersindir bila diperbincangkan berarti ia yang telah berbuat
salah.
Jika Air Racun Rembes, Niscaya Rembesnya Pun Racun Juga
Keturunan
orang yang jahat akan menjadi jahat pula.
Jika Kasih Akan Padi, Buanglah Akan Rumput
Bila benar-benar
menyayangi keluarga, kurangilah menyayangi orang lain.
Kalau di Bawah Melompat, Kalau di Atas Menyusup
Menyesuaikan
diri di lingkungan dan suasana di mana pun kita berada.
Kalau Menampi Jangan Tumpah Padinya
Suatu
pekerjaan harus dikerjakan sebaik-baiknya.
Kalau Menyeberang Sungai Biarlah Ditelan Buaya, Tetapi
Jangan Dipagut Oleh Ikan Kecil
Lebih baik
ditegur oleh orang yang berkuasa daripada diperdayai oleh orang kecil.
Kalau Sungai Mengalir ke Laut, Laut Tiada Akan Bertambah
Sesuatu yang
diberikan kepada orang kaya tak akan berarti.
Kalau Tidak Beruang, Kemana Pergi Terbuang
Menyerah
kepada nasib karena sudah tidak berdaya lagi.
Kasih Tak Sampai Dendam Tak Sudah
Perihal
seseorang yang masih penasaran akan sesuatu.
Kata Yang Benar Ditidakkan, Rahmat Tuhan Dilarikan
Mengingkari
kesalahan yang pernah dilakukannya.
Kena Sepak Belakang
Tertipu oleh
perbuatan orang yang tidak jujur.
Ke Hilir Kena Kutuk Sultan, Ke Mudik Kena Kutuk Raja
Bila
seseorang berbuat salah, kemanapun ia hendak sembunyi, tetap akan dihukum.
Kecil Telapak Tangan, Nyiru Ditadahkan
Berusaha
memperoleh sesuatu sebanyak mungkin.
Kendur Menyusut, Tegang Mengendur
Pemimpin
tidak boleh memakai cara kekerasan, namun tidak boleh juga terlalu lunak.
Kepalanya Sudah Beratap Seng
Orang yang
sudah beruban.
Keris Pedang Tiada Tajam, Lebih Tajam Mulut Manusia
Perkataan
tajam dari mulut manusia, jauh lebih tajam dari pisau.
Ketika Ada Jangan Dimakan, Telah Habis Baru Dimakan
Simpanan
yang bisa digunakan bila tidak ada mata pencaharian lagi.
Lagak Padang, Omong Betawi
Orang bodoh
yang banyak bicara.
Lain di Bibir, Lain di Hati
Apa yang
diucapkan tidak selaras dengan perbuatan.
Lain Padang Lain Belalang, Lain Lubuk Lain Ikannya
Setiap
daerah memiliki aturannya sendiri-sendiri.
Lain Sakit Lain Diobat, Lain Luka Lain Dibebat
Jawaban yang
diberikan berbeda dengan apa yang dipertanyakan.
Laksana Barang Yang Disadur
Seseorang
yang tidak tahan menghadapi ujian.
Langit Runtuh Bumi Cair
Tidak
memiliki tempat berlindung.
Lembu Punya Susu, Sapi Dapat Nama
Orang lain
yang untung, kita yang mendapat ruginya.
Lempar Batu Sembunyi Tangan
Berusaha
menyembunyikan kejahatan yang telah diketahui orang lain.
Luka Sudah Hilang, Parut Tinggal Juga
Bila
seseorang disakiti hatinya, meski sudah berdamai, tetap akan membekas sampai
kapanpun.
Makin Murah Makin Menawar
Makin
diberi, makin banyak yang diminta.
Mata Mengantuk Disorongkan Bantal
Mendapatkan
pertolongan pada saat dibutuhkan.
Mati Gajah Tiada Dapat Belalainya, Mati Harimau Tiada
Dapat Belangnya.
Seseorang
yang berupaya menutupi kejahatannya.
Mati Rusa Karena Tanduknya
Mendapat
kesusahan karena kekayaan yang ia miliki.
Mati Semut Karena Gula
Mendapat
kesusahan terkena bujuk rayu orang lain.
Mati Tidak Karena Sumpah
Tidak
seorangpun mengetahui sampai mana batas umurnya untuk hidup.
Memagar Diri Bagai Aur
Hanya
memikirkan kepentingan diri sendiri.
Memancing di Air Keruh
Mencari-cari
keuntungan dalam situasi yang kacau.
Memancung Sekali Putus
Perkara yang
sudah diputuskan (tidak dapat banding lagi).
Memelihara Penyengat Dalam Baju
Memasukkan
orang jahat ke dalam lingkungan keluarga hingga mendatangkan kesusahan saja.
Memperlihatkan Punggung Buruk Tak Berbaju
Membocorkan
rahasia diri sendiri ke orang lain.
Menabur Biji di Atas Batu
Sia-sia
memberi nasihat ada orang yang bebal.
Menolong Orang, Dimakan Harimau
Mengalami
kesusahan sendiri karena membantu orang lain.
Menunggu Tanduk Kerbau Goyah
Menginginkan
sesuatu yang tidak mungkin didapat.
Menyurat di Atas Batu
Orang yang
tidak punya pendirian.
Merapat Sambil Berlayar
Menyelesaikan
dua pekerjaan sekaligus dalam satu waktu.
Merugi Dulu, Maka Berlaba
Berani mengeluarkan
modal untuk meraih keuntungan.
Mulut Diberi Makan, Pantat Dicubit
Bermulut
manis, namun hatinya busuk.
Mulut Manis Mematahkan Tulang
Ucapan yang
lemah lembut dapat melunakkan hati seseorang.
Mulut Tabuh Dapat Disumbat, Mulut Manusia Bagaimana
Menyumbatnya
Rahasia yang
sudah terbongkar pasti akan menyebar ke mana-mana karena mulut manusia tidak
dapat dibungkam.
Murah di Mulut, Mahal di Timbangan
Sering
berjanji, namun tidak pernah ditepati.
Nyamuk Tak Mati Gatal Tak Lepas
Dendam yang
tak berkesudahan.
Orang Berdendang di Pentasnya
Orang yang
berbuat sekehendak hati mengikuti keinginannya.
Orang Tua Diajar Makan Pisang
Orang yang
sudah pandai tidak perlulah di ajari lagi.
Otak Telur Bukan Otak Minyak
Sangat bodoh
Pacat Hendak Menjadi Ular Sanca
Orang miskin
berlagak seperti orang kaya.
Padi Ditanam Tumbuh Ilalang
Melakukan
hal baik, namun mendapat rugi.
Padi Selumbung Dimakan Orang Banyak
Kiasan untuk
orang yang banyak istrinya.
Pagar Makan Tanaman
Seseorang
yang merusak sesuatu yang telah dipercayakan kepadanya.
Pahit Dahulu Manis Kemudian
Syarat-syarat
dalam perjanjian harus disampaikan dulu di awal, agar tidak merugi nantinya.
Panas Setahun Dihapuskan Hujan Sehari
Banyak
kebaikan yang hilang akibat satu kesalahan kecil saja.
Panjang Mengambil, Singkat Mengulur
Suka
meminta, namun tidak mau memberi.
Parang Gabus Menjadi Besi
Orang lemah
berubah menjadi orang yang kuat.
Patah Selera Banyak Makan, Sakit Kepala Panjang Rambut
Malu-malu
kucing.
Patah Tumbuh Hilang Berganti
Hilang satu
tumbuh seribu.
Pecah Menanti Sebab, Retak Menanti Belah
Menunggu
kesempatan guna membalaskan dendam.
Pinggan Tak Retak, Nasi Tak Dingin
Cermat dalam
segala tindakan.
Pikir Dahulu Pendapatan, Sesal Kemudian Tiada Berguna
Mempertimbangkan
perbuatan agar tidak menyesal kemudian.
Pipit Berperang Dengan Garuda
Orang lemah
ingin melawan orang berkuasa.
Pipit Jantan Tidak Bersarang
Seperti adat
Minang, seorang lelaki tak perlu diberi rumah karena dia bisa merantau.
Pisang Ditanam Tak Berjantung
Usaha yang
tidak mendatangkan untung sedikitpun.
Pucuk Dicinta Ulam Tiba
Mendapat
sesuatu melebihi apa yang diharapkan.
Pukat Berlabuh, Ikan Tak Dapat
Pekerjaan
yang sia-sia dilakukan.
Pukul Anak Sindir Menantu
Menyindir
seseorang secara tidak langsung.
Punggung Parang Sekalipun Jika Diasah, Akan Tajam Juga
Sebodoh-bodohnya
orang bila belajar pun akan pintar juga.
Rajin Mengais Tembolok Berisi
Bila tekun
bekerja, pasti akan mendapatkan hasil.
Rasa Pedih Kuping Telinga
Marah bila
mendengar sesuatu yang menyinggung perasaan.
Rebut Lontong Tanpa Isi
Berlomba
meraih sesuatu yang tak bermanfaat.
Retak-retak Bulu Ayam, Lama-lama Bercantum Pula
Bila anggota
keluarga berselisih, pasti akan kembali damai dengan sendirinya.
Rumah Buruk Disapu Cat
Orang tua
yang gemar berdandan.
Runcing Tanduk Bongkah Kening
Seseorang
yang dikenal selalu berbuat jahat.
Rupa Boleh Diubah, Tabiat Dibawa Mati
Sulit
mengubah perangai yang sudah menjadi tabiat.
Rusak Anak Oleh Menantu
Orang yang
kita kasihi merusak harta yang kita berikan kepadanya.
Rusak Badan Karena Penyakit, Rusak Bangsa Oleh Laku
Kemuliaan
suatu bangsa dapat hilang bila sikap masyarakatnya buruk seperti wajah elok
rusak karena penyakit.
Sakit Hati Berulam Jantung
Kesedihan
yang teramat sangat.
Sakit Kepala Panjang Rambut
Berpura-pura
sakit kepala.
Sambil Menyelam Minum Air
Mengerjakan
dua hingga tiga hal sekaligus dalam satu waktu.
Sampah Jangan Ditendang Sepak
Jangan
mengganggap rendah orang yang miskin.
Sapu Tangan Menali Ayam
Suatu
keadaan yang sangat melarat.
Sayap Singkat, Terbang Hendak Jauh
Melakukan
sesuatu yang melebihi kemampuan.
Sebelum Ajal Berpantang Mati
Jangan takut
dengan mati karena tidak mungkin seseorang mati sebelum ajal tiba.
Seberapa Panjang Sarung, Begitulah Panjang Matanya
Perilaki
seseorang tercermin dari perkataan yang ia ucapkan.
Sedia Payung Sebelum Hujan
Harus selalu
siap sedia sebelum suatu hal terjadi.
Sedikit Bicara Banyak Bekerja
Tidak perlu
banyak omong, buktikan dengan perbuatan.
Sehabis Ikhtiar Baru Tawakal
Bila sudah
berusaha maksimal, namun tidak mendapat hasil, hendaknya berserah diri kepada
Tuhan YME.
Seikat Bagai Sirih, Serumpun Bagai Serai
Bersama-sama
menanggung susah dan senang.
Selangkah Berpantang Surut, Setapak Berpantang Mundur
Pantang
menyerah dan berani menempuh bahaya
Selera Tajam Bagai Taji, Tulang Lemah Bagai Kanji
Banyak
makan, tapi tidak mau bekerja.
Sembahyang Mencari Akal, Rukuk Mencari Kira-Kira
Tampak alim
di luar, padahal suka melakukan perbuatan yang terlarang
Senjata Makan Tuan
Senjata yang
digunakan untuk mencelakakan orang lain, tetapi berbalik ke diri sendiri.
Sepandai-pandai Tupai Melompat, Akhirnya Akan Jatuh Juga
Sepandai-pandainya
seseorang, adakalanya melakukan kekeliruan.
Seperti Air Dalam Talam
Suatu
keadaan yang aman dan sentosa
Seperti Anjing Beranak Tujuh
Tubuh
seseorang yang sangat kurus.
Seperti Api di Dalam Sekam
Perasaan
yang tersembunyi.
Seperti Ayam Termakan Rambut
Susah
bernapas.
Seperti Biji Saga Rambat di Atas Talam
Pendirian
yang selalu berubah-ubah.
Seperti Emas Baru Disepuh
Sangat
rupawan
Seperti Ilmu Padi, Makin Merunduk Makin Berisi
Semakin
tinggi ilmunya, maka semakin rendah hati.
Seperti Katak di Bawah Tempurung
Orang yang
berpengetahuan sempit tapi berlagak pintar.
Seperti Monyet Dipakaikan Sutera
Tidak pernah
menghargai sesuatu yang sudah diberikan kepadanya.
Seperti Paruh Dengan Kepak
Dua orang
yang saling bahu membahu karena berpandangan satu.
Seperti Pikat Kehilangan Mata
Dalam
keadaan yang bingung karena hilang akal.
Seperti Polong Kena Sembur
Lari
terbirit-birit karena ketakutan.
Seperti Pungguk Merindukan Bulan
Seseorang
yang mencintai kekasihnya, namun tidak berbalas.
Seperti Rabuk Dengan Api
Berusaha
mendamaikan orang yang saling bertentangan, tapi masalah semakin bertambah
besar.
Seperti Rusa Masuk Kampung
Tercengang-cengang
karena keheranan.
Seperti Sayur Dengan Rambut
Memakai alat
yang tidak sesuai dengan pekerjaannya.
Seperti Sumpit Ditegakkan
Perumpaan
untuk orang gemuk yang jalannya sangat lambat.
Seperti Sutera Dalam Lukisan
Keindahan
yang luar biasa.
Seruas Tebu Yang Berulat, Sebatangnya Dibuang
Satu orang
yang berbuat salah, semua kena getahnya.
Serigala Berbulu Domba
Tampak bodoh
dan penurut, namun berhati kejam dan curang.
Setali Tiga Uang
Sama saja
(tidak ada bedanya)
Seumpama Telur Sesarang Dierami Induknya
Anak yang
mendulang sukses berkat bimbingan dari orang tuanya.
Siang Menjadi Angan-angan, Malam Menjadi Mimpi
Selalu
terbayang-bayang, selalu teringat-ingat
Siapa yang Gatal, Dialah yang Menggaruk
Berani
berbuat berani bertanggung-jawab.
Singkap Daun Ambil Isi
Berbicara
tidak berbelit-belit.
Singkat Diulas, Panjang Dikerat
Menambah
yang masih kurang dan mengurangi yang sudah berlebihan.
Sudah Biasa Dilamun-lamun Ombak
Seseorang
yang terbiasa dengan hidup susah.
Sumur Digali Air Terbit
Memperoleh
hasil lebih dari yang diharapkan.
Sia-sia Menyaring Angin, Terasa Ada Tertangkap Tidak
Jangan
mengharapkan sesuatu yang tidak-tidak agar tidak merasa kecewa.
Tak Ada Gading Yang Tak Retak
Tak ada
satupun manusia di dunia yang sempurna.
Tak Boleh Bertemu Roma
Selalu
bertengkar dan berselisih.
Tak Jemu-jemu Seperti Ombak Memecah
Berusaha
dengan sekuat tenaganya demi mewujudkan keinginan.
Tak Sama Getah Batang Dengan Getah Daun
Orang tua
pasti akan lebih mengasihi anaknya sendiri daripada keponakannya.
Takaran Sudah Hampir Penuh
Orang yang
sudah tua renta.
Takkan Pisang Berbuah Dua Kali
Betapapun
bodohnya seseorang, tidak akan dapat diperdaya untuk kedua kalinya.
Takut di Hantu, Terpeluk di Bangkai
Mendapat
kesulitan baru karena takut akan sesuatu yang tidak perlu.
Tangan Kanan Jangan Percaya Akan Tangan Kiri
Jangan
terlalu percaya kepada teman karena adakalanya kita akan dijerumuskan.
Tarik Puntung Padamlah Bara
Seseorang
yang berbuat sesuka hati karena tidak ada yang membahayakan.
Telunjuk Lurus Kelingking Berkait
Dari luar
kelihatan baik, begitu juga dengan hatinya.
Terkatung-katung Bagai Biduk Patah Kemudi
Mendapat
kesengsaraan di tanah rantau dan tak ada yang bersedia membantu.
Terlalu Tinggi Jatuh, Terlalu Panjang Patah
Satu kali
seseorang meninggikan dirinya, pasti akan jatuh juga.
Terlindung Oleh Sanggul
Istri lebih
berkuasa daripada suaminya.
Terpijak di Bara Panas
Seseorang
yang sedang gelisah.
Tiada Patah Yang Tak Timpang
Walau
sedikit, musibah itu pasti meninggalkan bekasnya.
Tiada Rotan Akar Pun Jadi
Barang lain
dapat digunakan untuk menggantikan barang seharusnya ada.
Tidak Dapat Diungkit Dengan Besi
Tidak dapat
dipisahkan lagi karena sudah merasa cocok.
Timur Beralih Ke Barat
Suami yang
menuruti kehendak istrinya.
Tinggal Kelopak Salak
Seluruh
harta yang dimiliki habis tinggal pakaian yang dikenakan saja.
Tong Kosong Nyaring Bunyinya
Seseorang
yang bodoh, tapi banyak omongnya.
Tuah Ayam Boleh Dilihat, Tuah Manusia Siapa Tahu
Tidak ada
seorang yang bisa menentukan nasibnya sendiri.
Tunggul Terbakar Ditengah Huma
Orang yang
berkulit sangat hitam.
Turut Rasa Binasa, Turut Hati Mati
Bila tidak
ingin kesusahan, jangan ikuti hawa nafsu.
Ubun-ubun Masih Bergerak Sudah Angkuh
Orang yang
belum berpengalaman, tetapi sudah berlagak sombong.
Ucap Habis Niat Sampai
Melaksanakan
apa yang telah diucapkannya.
Ukur Baju di Badan Sendiri
Melakukan
sesuatu menurut kadar kemampuan.
Umpama Orang Memelihara Dirinya di Dalam Sarang Lebah
Mempertahankan
diri ketika terjebak dalam perangkap musuh.
Umpama Semut Mempersembahkan Paha Belalang Kepada Raja
Pemberian
yang jumlahnya tidak cukup.
Usahlah Teman Dimandikan Pagi
Janganlah
menyanjung teman tapi hanya untuk mengolok-olok.
Utang Emas Boleh Dibayar, Utang Budi Dibawa Mati
Membalas
budi baik orang lain kepada kita adalah keharusan.
Walau Seribu Anjing Menyalak, Gunung Takkan Runtuh
Perkataan
orang yang kecil dan lemah takkan mempengaruhi orang besar yang berkuasa.
Yang Disuruh Tenggelam, Yang Menyuruh Pun Tenggelam
Seorang
pemalas yang diperintahkan menyuruh
orang yang lebih malas dari dia.
Zaman Beralih Musim Bertukar
Tidak ada
sesuatupun yang tetap, semuanya akan berubah.
Demikianlah daftar
250 peribahasa Indonesia yang saya tulis kali ini. Semoga bermanfaat dan bisa
memberi pengetahuan bagi para pembaca.
Terima
kasih. Sampai jumpa di artikel berikutnya.