Sebagai
masyarakat yang tinggal di Asia Tenggara terutama Indonesia, tentunya kita
sudah tidak asing lagi dengan kayu manis. Kayu manis memiliki nama Latin cinnamomum
ini, diperoleh dengan cara mengelupaskan kulit batang serta ranting dari tanaman
yang termasuk ke dalam jenis cinnamomum yang digunakan sebagai pemanis alami hingga menambah cita rasa makanan.
Kayu manis yang ada di Indonesia adalah jenis cinnamomum zeylanicum yang berasal dari Srilanka (Ceylon) dan tiba pertama kali di Pulau Jawa pada tahun 1825.
Kayu manis yang ada di Indonesia adalah jenis cinnamomum zeylanicum yang berasal dari Srilanka (Ceylon) dan tiba pertama kali di Pulau Jawa pada tahun 1825.
Tumbuhan
kayu manis juga menyebar ke hampir seluruh wilayah di Indonesia. Contohnya di
Sumatra Barat dan wilayah barat Jambi, tepatnya di Kerinci yang menjadi sentra
produksi kayu manis lebih mengenal jenis cinnamomum
burmannii. Jenis inilah yang
kemudian dianggap sebagai kayu manis khas Indonesia. Tumbuh di daerah tropis
dan beriklim basah Asia Tenggara khususnya di Indonesia.
Baik
jenis cinnamomum zeylanicum maupun cinnamomum burmannii memiliki
perbedaannya masing-masing. Kayu manis jenis cinnamomum zeylanicum satu spesies dengan cinnamomum verum dan merupakan ‘true cinnamon/kayu manis asli’.
Sedangkan untuk jenis burmannii termasuk
ke dalam kasiavera (cassia) yang
memiliki rasa jauh lebih kuat dari cinnamon
sendiri. Kedua jenis tersebut adalah paling banyak dijual di pasaran.
Kayu
manis Ceylon menggunakan kulit bagian dalam yang lebih tipis sehingga kurang
padat dan memiliki aroma yang lebih lembut ketimbang kasiavera. Kasiavera
berwarna merah kecoklatan, bertekstur keras seperti kayu namun ringan serta
menggunakan seluruh lapisan kulitnya.
Kayu
manis telah digunakan sejak peradaban Mesir Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu
dan tercatat sebagai bumbu masakan tertua di dunia. Penggunaan kayu manis tidak
hanya di Asia Tenggara saja melainkan sudah merambah hampir ke seluruh belahan
dunia. Penyebarannya telah dilakukan semenjak masa kolonial oleh bangsa-bangsa
Eropa dengan melakukan monopoli kayu manis dari daerah jajahan di Asia Selatan
dan Tenggara. Hal itulah yang menjadikan kayu manis paling sering dikonsumsi di
negara barat dan Eropa seperti Inggris dan Amerika hingga saat ini.
Sebagai Tambahan Makanan
Berdasarkan
penelitian, kayu manis mengandung sinamaldehida
(minyak esensial yang berasal dari kulit kayunya) yang bereaksi dengan
oksigen yang menjadi asal dari aroma dan rasanya yang tajam dan khas.
Kayu
manis telah dipercaya selama berabad-abad oleh manusia sebagai bahan tambahan
alami pada makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Contohnya saja, di wilayah
Amerika Tengah tepatnya di negara Mexico sekaligus sebagai importir utama, kayu
manis ditambahkan dalam pembuatan cokelat. Kayu manis juga terdapat pada resep
makanan penutup seperti pai apel, donat dan roti serta untuk bahan tambahan
pada lilin, kopi, teh dan minuman cokelat panas.
Sumber:image.britcdn.com/Cinnamon.jpg
Di
negara Timur Tengah saja, kayu manis menjadi sajian pelengkap hidangan dari
ayam dan daging domba. Di negara Amerika Serikat, kayu manis dicampur dengan
gula sebagai bahan utama dalam pembuatan sereal serta hidangan roti panggang
dan buah-buahan terutama apel.
Bagi
kita yang tinggal di Indonesia, setiap masakan dari Sabang sampai Merauke pasti
menggunakan kayu manis untuk mengharumkan masakan. Terutama masakan berkuah
seperti semur (ayam maupun daging), rawon, kari, gulai, sop (buntut, iga) dan
masih banyak lagi masakan tradisional indonesia lainnya yang menggunakannya.
Manfaat Kayu Manis Bagi Kesehatan
Selain
digunakan sebagai penambah aroma dan rasa pada makanan dan minuman, ternyata kayu manis juga memiliki beberapa
manfaat lain yang mungkin baru sebagian saja yang mengetahuinya. Kayu manis
juga memiliki kemampuan dalam menjaga kesehatan kita serta ampuh untuk
meringankan beberapa gejala penyakit.
Sangat
mudah untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari kayu manis, yaitu hanya tinggal
merebus saja kayu manis dalam air mendidih dan diminum seperti kita meminum air
putih.
Di
bawah ini adalah beberapa manfaat kayu manis bagi kesehatan yang sebagian di
antaranya merupakan pengalaman yang saya alami sendiri.
1. Menyerap Bau dan Polusi Udara
Polusi udara menjadi salah satu kendala
dalam mendapatkan udara yang bersih, ditambah lagi bau-bau yang tidak enak
disekitar kita. Jika hal tersebut dibiarkan terus-menerus maka akan memberikan
dampak buruk pada kesehatan kita. Beberapa batang kayu manis dapat menjadi
solusi bagi masalah tersebut, tinggal diletakkan di dalam vas bunga dan
dipajang di ruang tamu atau di area berkumpul. Agar lebih efektif dapat juga
kita letakkan tanaman hidup di dalam rumah.
2. Membersihkan Toksin Dalam Tubuh
Tidak hanya lingkungan tempat tinggal kita
saja yang harus steril dari polusi, tubuh kita sendiri juga harus secara rutin
dibersihkan dari berbagai macam toksin yang tidak berguna. Air rebusan kayu
manis dapat membantu pengeluaran toksin tersebut yaitu dengan diminum beberapa
kali dalam seminggu. Konsumsi air putih secara rutin haruslah menjadi prioritas
utama, air kayu manis hanya membantu mempercepat saja.
3. Menghilangkan Bau Mulut dan Obat Kumur
Sakit gigi merupakan keluhan yang sering
muncul apabila kita kurang menjaga kebersihan rongga mulut. Otomatis, kegiatan
sehari-hari kita akan terganggu oleh rasa ngilu di gigi akibat bakteri di mulut
kita. Air kayu manis yang hangat-hangat kuku juga dapat menghilangkan rasa
ngilu di gusi serta membantu mengusir keluar kuman-kuman yang terlanjur masuk
ke dalam gigi yang berlubang.
Air kayu manis
tersebut juga dapat menjadi pengganti bagi yang khawatir dengan penggunaan mouthwash secara berlebihan. Walaupun
sudah ada air kayu manis, kita tetap tidak boleh lupa menjaga kesehatan gigi,
terutama menyikat gigi malam hari sebelum tidur.
4. Mencegah Kolesterol
Makanan yang berlemak dan bersantan memang
selalu menjadi godaan karena rasanya yang nikmat serta penampilannya yang
selalu menggugah selera. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, tentu saja
konsekuensi yang ditanggung akan berat pula. Untuk mencegah terjadinya
kolesterol setelah memakan makanan yang telah disebutkan diatas, meminum air
kayu manis dipercaya dapat mencegah, menetralkan hingga menurunkan tingkat
kolesterol berlebih. Anggap saja meminum air kayu manis tersebut seperti kita
meminum air putih setelah makan.
5. Melancarkan Pencernaan dan Obat Diare
Kayu manis
juga bermanfaat bagi yang mengalami kesulitan BAB, yaitu dengan meminum teh
yang sudah dicampur dengan air rebusan kayu manis. Setelah beberapa jam
kemudian, jangan terkejut jika Anda merasa sakit perut, segeralah ke toilet
maka Anda akan merasakan sendiri manfaatnya. Di samping itu, air kayu manis
dapat dijadikan obat untuk diare karena selain fungsinya melancarkan
pencernaan, kayu manis juga dapat memampatkan sehingga dapat menurunkan
intensitas BAB yang berlebihan disaat diare.
Demikianlah
penjelasan singkat mengenai kayu manis serta berbagai macam manfaatnya mulai
dari sekedar meningkatkan cita rasa pada makanan dan minuman hingga memberikan
kontribusi bagi kesehatan kita. Semoga dapat memberikan pengetahuan bagi Anda
semua yang membacanya (berbagai sumber).
Sumber foto : https://en.wikipedia.org/wiki/Cinnamon
0 komentar:
Post a Comment