Siapa
yang tidak suka dengan cokelat? Jenis makanan yang satu ini digemari oleh
hampir semua kalangan usia. Penggemar coklat di dominasi anak-anak, remaja, kalangan
anak muda, dan sisanya adalah orang dewasa.
Tetapi, jika dilihat lagi, cokelat
justru menjadi favorit bagi kaum hawa penyuka kudapan manis. Dengan rasanya
yang manis dan lezat, sulit sekali untuk menolak godaan dari yang namanya
coklat.
Coklat
hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari hidangan seperti kudapan, dessert (makanan penutup), makanan
pendamping hingga minuman. Tentu Anda sudah tidak asing dengan keik, puding
cokelat, brownies, cokelat chips,
minuman cokelat panas dan berbagai bentuk olahan dari cokelat. Bahkan sekarang
pun cokelat ikut andil dalam perawatan kulit serta produk kecantikan.
Asal-Usul Cokelat
Walaupun
hampir di seluruh Indonesia ada banyak tanaman cokelat atau kakao, ternyata tanaman
kakao berasal dari luar negeri. Cokelat ditanam pertama kali oleh penduduk Olmec
yang tinggal di daerah teluk Meksiko (1750 SM). Sekitar tahun 400 M, tercatat
suku Maya menanam kakao dan mengolah bijinya menjadi minuman berbusa yang
rasanya pahit.
Baru
kemudian, pada tahun 1400-an, suku Aztec mengadaptasi cokelat menjadi
kebudayaannya. Mereka tidak menanam sendiri, tetapi mengambil biji kakao dari
daerah asalnya di dataran tinggi Meksiko. Kerajaan Aztec menerapkan aturan
kepada siapapun yang tinggal di wilayah jajahan mereka harus menyerahkan biji
kakao sebagai upeti kepada Raja. Kejam sekali, ya?
Di
abad ke-16, penjelajah dari Spanyol mendarat di Amerika Tengah dan Selatan.
Awalnya mereka tidak tahu seperti apa coklat itu, setelah mereka berhasil
menaklukkan kerajaan Aztec barulah mereka tahu. Setelah cukup lama Spanyol
berkuasa, barulah kemudian coklat diimpor ke Kerajaan Spanyol. Cokelat
kemudian menjadi budaya baru di Eropa, minuman yang awalnya memiliki rasa pahit
berubah menjadi minuman coklat yang manis. Vanila paling sering ditambahkan sebagai
penyedap, ada juga lada serta bumbu-bumbu lain yang dipakai. Pada saat itu
cokelat adalah minuman yang melambangkan kebangsawanan sehingga sangat digemari
oleh orang-orang kaya.
Memasuki
tahun 1800 hingga 1900-an awal, dimulailah revolusi industri yang mengolah
cokelat secara besar-besaran. Banyak inovasi yang dilakukan untuk menghilangkan
rasa pahit dari minuman cokelat agar dapat dinikmati secara luas oleh
masyarakat. Mulai dari penambahan garam alkali pada cokelat cair hingga pada
tahun 1828, seorang ahli kimia, Coenraad van Houten, membuat mesin pres untuk
membuang lemak alami dari coklat cair yang menjadi sumber dari rasa pahitnya.
Berkat penemuan ini biaya produksi coklat dapat ditekan sekaligus kualitas
dari coklat tetap terjaga.
Pada
tahun 1866, menjadi awal berdirinya pabrik coklat terbesar di dunia yaitu,
Nestlé, didirikan oleh Henri Nestlé, seorang pengusaha makanan manis asal
Swiss. Mereka memproduksi kopi instan, makanan bayi, makanan beku dan produk
lain yang banyak menggunakan coklat sebagai bahan utama. Disusul pabrik
cokelat Cadbury, didirikan dua tahun setelahnya di Inggris, mereka secara
khusus memproduksi coklat kemasan dan olahan coklat lainnya. Hingga sekarang
sudah puluhan bahkan lebih pabrik coklat skala besar yang ada di Eropa maupun
Amerika.
Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan
Bagi
sebagian orang mengkonsumsi cokelat itu hanya akan membuat tubuh menjadi gemuk
atau obesitas, hingga dapat menyebabkan diabetes. Jika cokelat dikonsumsi tanpa
aturan dan porsinya berlebihan, memang benar akan menyebabkan penyakit tersebut.
Namun, jika diteliti lebih dalam lagi, coklat ternyata memiliki banyak manfaat
terhadap kesehatan tubuh manusia. Jangan pula, karena cokelat banyak manfaat,
Anda memakannya secara berlebihan dan tanpa aturan, itu hanya akan berdampak buruk
pada kesehatan.
Kali
ini, saya ingin menunjukkan kepada anda, apa saja manfaat yang bisa diperoleh
dari memakan cokelat. Agar tidak penasaran, berikut ini ada tujuh macam khasiat
dari cokelat bagi kesehatan tubuh anda. Check
this out!
1. Menghaluskan Kulit Wanita
Pada jaman
sekarang, di tempat-tempat perawatan kecantikan, lulur cokelat sudah tidak
asing lagi digunakan. Lemak cokelat atau cocoa butter yang terdapat pada cokelat
mampu melembutkan dan menghaluskan kulit. Selain itu, kandungan flavonoidnya
bermanfaat melindungi kulit dari sinar UV matahari yang dapat mengganggu
kondisi kulit wanita.
2. Mencegah Anda Dari Penuaan
Manfaat
yang kedua ini, masih berkaitan dengan manfaat no.1 di atas, karena kulit yang
tidak kencang sering dianggap sebagai awal penuaan dini. Cokelat mengandung
katekin atau catechin, salah satu zat
antioksidan yang berfungsi memperlambat proses penuaan di dalam tubuh. Khasiat
lainnya yaitu, menghindarkan kulit dari keriput serta menyediakan nutrisi
penting bagi kulit.
3. Menghangatkan Suhu Tubuh
Saat
menonton Televisi, film atau media lain, pasti sesekali diperlihatkan ketika
musim dingin, orang-orang barat selalu meminum segelas cokelat panas. Hal ini
memang sudah menjadi kebiasaan bagi mereka.
Tidak jauh berbeda dengan kita yang di Indonesia, ketika hujan dan hawa dingin, pasti ada air jahe hangat, meskipun tidak sering. Dengan tekstur kentalnya, panas dapat tersimpan lebih lama sehingga dengan meminum sedikit demi sedikit, tubuh akan menjadi hangat seluruhnya.
Tidak jauh berbeda dengan kita yang di Indonesia, ketika hujan dan hawa dingin, pasti ada air jahe hangat, meskipun tidak sering. Dengan tekstur kentalnya, panas dapat tersimpan lebih lama sehingga dengan meminum sedikit demi sedikit, tubuh akan menjadi hangat seluruhnya.
4. Mengembalikan
Mood dan Semangat
Dalam menjalani
kehidupan sehari-hari, pastinya seseorang suatu waktu akan mengalami mood yang
buruk ketika, misalnya mengalami tekanan di tempat kerja atau kehilangan semangat
untuk beraktivitas.
Tumbuhan cokelat memiliki senyawa khusus bernama teobromin yang serupa dengan kafein pada kopi tetapi lebih ringan. Senyawa ini memberikan stimulasi yang baik bagi jantung serta dapat menenangkan emosi. Jika perasaan lebih tenang, tentu kita akan mampu berpikir positif hingga semangat kita kembali seperti sedia kala.
Tumbuhan cokelat memiliki senyawa khusus bernama teobromin yang serupa dengan kafein pada kopi tetapi lebih ringan. Senyawa ini memberikan stimulasi yang baik bagi jantung serta dapat menenangkan emosi. Jika perasaan lebih tenang, tentu kita akan mampu berpikir positif hingga semangat kita kembali seperti sedia kala.
5. Meningkatkan Aktivitas Otak
Seperti
komputer, tubuh manusia memiliki pusat pengaturan paling vital yaitu otak. Organ
ini harus dijaga, agar tetap dapat bekerja secara maksimal. Cokelat mengandung
nutrisi yang dibutuhkan oleh otak manusia.
Jantung juga saling berhubungan dengan otak, jadi secara tidak langsung, aliran darah akan termompa secara maksimal. Oksigen-oksigen yang ada dalam darah pun akan mengalir juga ke otak, menyebabkan aktivitas otak meningkat. Cara berpikir pun akan menjadi lebih baik karena nutrisi otak sudah terpenuhi.
Jantung juga saling berhubungan dengan otak, jadi secara tidak langsung, aliran darah akan termompa secara maksimal. Oksigen-oksigen yang ada dalam darah pun akan mengalir juga ke otak, menyebabkan aktivitas otak meningkat. Cara berpikir pun akan menjadi lebih baik karena nutrisi otak sudah terpenuhi.
6. Berperan Sebagai Antioksidan
Cokelat
hitam sering disebut-sebut memiliki fungsi sebagai antioksidan terhadap polusi
yang masuk ke tubuh. Rasa dari cokelat hitam tidak terlalu manis karena gula
yang dikandungnya hanya sedikit dibandingkan yang lain.
Satu batang dark chocolate mengandung polifenol yaitu zat kimia alami dari tumbuhan. Melalui zat-zat inilah, cokelat hitam memiliki manfaat sebagai antioksidan, dengan mencegah masuknya radikal bebas ke dalam tubuh lewat polusi udara.
Satu batang dark chocolate mengandung polifenol yaitu zat kimia alami dari tumbuhan. Melalui zat-zat inilah, cokelat hitam memiliki manfaat sebagai antioksidan, dengan mencegah masuknya radikal bebas ke dalam tubuh lewat polusi udara.
7. Menurunkan Berat Badan
Saya sebelumnya
masih ragu-ragu, apakah cokelat dapat membantu diet. Tetapi, setelah mencari ke
mana-mana, saya menemukan bukti bahwa hal tersebut benar. Menurut penelitian,
cokelat mengandung unsur-unsur gizi, yaitu lemak sehat, protein dan serat-serat.
Berkat kandungan gizi tersebut, terutama serat, memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga nafsu makan kita dapat dikontrol. Hal ini dapat diwujudkan dengan membuat jadwal makan cokelat, selain itu harus juga dibarengi dengan banyak olahraga dan minum air putih.
Berkat kandungan gizi tersebut, terutama serat, memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga nafsu makan kita dapat dikontrol. Hal ini dapat diwujudkan dengan membuat jadwal makan cokelat, selain itu harus juga dibarengi dengan banyak olahraga dan minum air putih.
Cukup
sekian penjelasan singkat dari saya, mengenai coklat dan apa saja manfaat yang
bisa didapatkan dari coklat itu sendiri. Semoga dapat menjadi masukan bagi
Anda untuk tidak ragu mengkonsumsi coklat. Perhatikan juga berapa banyak
asupan coklat Anda, jangan sampai berlebihan. Baca juga artikel tentang manfaat lainnya di blog ini. (berbagai sumber)
0 komentar:
Post a Comment