Hati
manusia sangat rentan dan mudah untuk terombang-ambing bagaikan kapal di tengah
lautan ganas. Berbagai macam perasaan bercampur aduk di dalamnya. Kadang senang
dan bahagia, namun, tak jarang juga hati itu dapat menjadi rapuh.
Jangan
biarkan diri mudah goyah oleh ujian yang datang dari segala arah. Jadilah
karang yang tetap kokoh, tak peduli berapa pun banyaknya ombak yang menerjang.
Selalu ada harapan untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan gejolak ini.
Perasaan
bimbang dan gelisah dapat berkurang jika kita mau membagi perasaan dengan orang
terdekat kita. Jangan ragu untuk membagi kegundahan kita akan hidup ini. DI
bawah ini, ada beberapa puisi yang dapat mengungkapkan suasana hati yang
gampang berubah. Simaklah puisi-puisi yang telah saya kutip di bawah ini.
MALAM DI CERITAKU
Kian
gelap; senyap datang
Banyak
cerita yang terungkap
Dalam
keinginan hampa rasa
Pasukan
keriang malam saling berperang
Gemerincing
senada
Kubuka
cerita hari ini
Kata-kata
kurangkai
Hingga
ketepian pendek-pendek
Tak
jauh ceritaku
Yach!
Tentang ... (gubuk ini)
“Oh,
hanya prakiraan cuaca,” kataku
Jariku
tetap terus menulis
Hatiku
masih ingin bertanya
Siapa?
apa? kenapa?
Apa?
apa?
Tak
hendak menjawab
Takut
tersentuh dinding tipis itu
Jangan
mau tergores, tercabik, terpatah
Kutendang
dulu sebentar
Kuingat
makanku tak banyak hari ini
Suara,
peluh, panas, dingin yang menggertak
Kuharap
itu makanan yang
Tak
sebagus esok hari
Kutarik
lagi kertas tadi
Kulihat
banyak coretan tak berwarna
Karena
hanya pedih tersayat
Ingin
kusambung lagi besok cerita ini
Tapi
ombak berhenti saat fajar
Di
ufuk timur yang meredam serigala tadi malam
Yang
di celahnya masih tampak bintang
Inilah
ceritaku hari ini
Masih
gelap
Hampir
tenggelam bersamaan gemerincing bawah tanah
Jika
dapat kupetik makna
Mungkin
dapat kusambung lagi
Cerita
yang indah esok
By
: Lelyana MS
PEDIH
Hening
ini tiada arti, sedih itu tiada makna
Kesal,
sedih, haru, dan penat
Tak
mau dihibur tak dapat di senang
Penat
tak mau berhenti hanya sampai disini
Tak
lagi hidup, buyar semua asa
Hilang
semua rasa, tak kunjung padam bayang
Tanpa
cahaya yang secercah
Redup-redup
napas tak dapat lega
Timbul
tenggelam asa ini
Kapankah
harus bangkit di tengah hati yang
Teriris
Takut
akan ketakutanku, masih ingin kuterjang
Tapi
tak bisa musnah
Ke
mana ku harus berpeluk, dimana kahyanganku
Di
sana yang tak bisa kusentuh
By
: Lelyana MS
APA ITU, TADI?
Mulutku
tak pernah berhenti bergumam
Lukisanku
penuh tanda tanya ???
Kenapa
hatiku panas
Kenapa
harus berhenti bicara
Apalagi
tak kan keluar dari mulutku sekarang
Memandang
malam penuh cahaya tanpa gemerlap
Hijau,
menguning, putih tak sepertiku salju
Tapi
ada rasanya
Hatiku
getir lagi pahit
Lambungku
hambar
Kerongkongan
yang menyembul
Lidah
yang kelu
Gigi
tanpa gemeretak
Lidahku
kelu
Tapi
antara ingin dan tak ingin bicara
Hatiku
panas kemudian tersiram hawa dingin
Seperti
musim kemarau sekarang
Pepohonan
panas tapi tak kering
Hampa
salju di atas awan
Lekang
saat turunnya ke bumi bahkan tak sempat
Datang
Hilang
tanpa batas
Ku
tak mau terpendam dalam
Menyudutkan
setiap inci harap
Tak
– tak – tak
Hatiku
berdentang
Aku
tak, tak, tak
Apalagi
yang tak
Bila
udara hampa sudah
Gemerlap
malam tanpa bintang
Sinarnya
benderang tanpa hujan
Seperti
air berlimpah tapi payau
Asin,
hambar, keruh
Aku
berjalan di tengah keramaian
Andai
kutemukan lagi sarangku
Tapi
aku lupa, apakah harus ku pilih
Mana
yang serupa tapi tak sama
Pedas
bibir lidahku belum habis
Tak
kutemukan juga jalanku
Aku
tak mau galau, bilau, halau
Apa
itu, tadi?
Aku
ingin tidur sejenak
Agak
lelah ....
Aku
mau temukan kandangku
Dimana?
Mungkin suatu saat
‘tika
bicaraku telah sopan
By
: Lelyana MS
Demikian
puisi-puisi ungkapan hati dari saya kali ini, lihat juga kumpulan puisi yang
lainnya. Semoga dapat menginspirasi Anda untuk lebih semangat menghadapi
hari-hari yang penuh lika-liku ini.
Tetap
semangat buat Anda semua !
0 komentar:
Post a Comment