Sebagai
negara hutan hujan tropis, Indonesia adalah surganya tanaman rempah-rempah yang
telah diakui sejak masa penjajahan dulu. Mereka ingin menguasai sebagian besar
rempah-rempah itu untuk dibawa ke negara asalnya. Hal itu secara tidak langsung
membuat rempah-rempah Indonesia menyebar ke seluruh dunia.
Sumber
tanaman rempah asli Indonesia berada tepat di “kepulauan rempah” alias
Kepulauan Maluku Utara. Pulau ini adalah satu-satunya di dunia tempat asal
tanaman pala dan cengkeh. Berbeda dengan rempah di luar pulau ini yang
kebanyakan berasal dari negara tropis lainnya.
Aktivitas penjelajahan pedagang masa lalu seperti India dan Arab ikut berkontribusi menyebarkan rempah-rempah mereka ke Indonesia. Di masa lalu tanaman rempah dari Asia sangat mahal bisa seharga emas. Karena harganya itu tanaman jenis ini menjadi komoditas dagang yang sangat berharga dan paling dicari, apalagi oleh bangsa Eropa.
Aktivitas penjelajahan pedagang masa lalu seperti India dan Arab ikut berkontribusi menyebarkan rempah-rempah mereka ke Indonesia. Di masa lalu tanaman rempah dari Asia sangat mahal bisa seharga emas. Karena harganya itu tanaman jenis ini menjadi komoditas dagang yang sangat berharga dan paling dicari, apalagi oleh bangsa Eropa.
Untuk
membahas lebih lanjut apa saja tanaman rempah itu, berikut ini ada beberapa macam
tanaman rempah-rempah asli Indonesia yang saya tulis untuk Anda.
1. Cengkeh
Cengkeh
atau cengkih adalah rempah asli Indonesia yang berasal dari Maluku. Tumbuhan
ini sudah diperjualbelikan selama berabad-abad dan dibawa hingga ke Eropa. Pohon
cengkeh berumur panjang dan tingginya bisa mencapai hingga 12 meter. Tunas
hijaunya bisa dipanen setelah berwarna merah lalu dijemur hingga kecoklatan.
Dengan aromanya
yang khas cengkeh sering digunakan dalam produksi rokok kretek skala besar di
Indonesia. Dalam ilmu pengobatan tradisional, cengkeh berguna sebagai
penghilang rasa sakit (painkiller),
menurunkan asam lambung, penghangat tubuh serta sebagai pembunuh parasit (anti
parasit). Cengkeh juga mengandung eugenol (untuk sakit gigi). Studi ilmiah
membuktikan cengkeh bisa meredakan nyeri, menjadi penolak nyamuk dan menurunkan
kadar gula darah.
2. Bunga Lawang / Kembang Pekak
Rasa
dari rempah yang satu ini sangat digemari di Asia Tenggara karena aromanya yang
tajam dan sedap bila dimasak. Bunga lawang setingkat dengan kayu manis dan
cengkeh. Diperkenalkan oleh Tiongkok ke Indonesia ratusan tahun yang lalu dan
semakin populer sejak saat itu.
Bunga lawang terkenal dalam masakan India
(kari), Thailand, Vietnam dan Melayu seperti di Sumatra dan Kalimantan. Oleh
orang Cina disebut ba jiao / bat gok yang berarti delapan tanduk
karena bentuknya. Pohonnya kecil dengan tinggi hingga mencapai 8 meter,
bunganya cantik berwarna kuning. Bila dipetik harus sebelum ranum dan
dikeringkan hingga berwarna cokelat. Tidak hanya enak sebagai bumbu, bunga
lawang juga punya manfaat lain. Zat asam shikimat didalamnya menjadi bahan
untuk membuat obat Tamiflu (untuk flu burung). Khasiat medis lainnya seperti
obat gangguan insomnia, kesehatan kulit (mengandung anethol), memperbanyak
urin, analgesik untuk jantung dan lain-lain.
3. Asam Jawa
Buah
yang bernama Latin tamarindus indica
bukan asli dari Indonesia, tetapi dari benua hitam Afrika. Tanaman ini sangat
cocok hidup di daerah khatulistiwa yang panas seperti Indonesia. Nama tamarindus
berasal dari bahasa Arab “tamrul-hindi”
artinya kurma India. Dan orang-orang dari India sendirilah yang membawa buah
ini ke Indonesia. Yang menyebutnya ”asam jawa” adalah orang Melayu karena buah
asam ini identik dengan masakan Jawa. Ada beragam sebutan asam jawa di daerah
lain seperti ma-kham (Thai), kalamagi (Tagalog), khoua me (Kamboja), magyee
(Burma), khaam (Laos), trai me (Vietnam) dan asang jawi (Sulawesi).
Buah
asam jawa bentuknya unik seperti polong keras, gembung, kadang silinder,
bengkok dan lurus. Bila sudah matang rasanya asam manis sangat enak bila dibuat
permen atau sirup apalagi masakan. Hampir seluruh bagian tanaman ini bermanfaat
bisa untuk sariawan (madu asam), dioles untuk luka dan radang. Kulit kayunya
untuk borok, bisul, ruam (ditumbuk), tepung bijinya untuk disentri dan diare,
buahnya sebagai penambah nafsu makan, pencahar, antiseptik dan lain sebagainya.
4. Asam Gelugur
Asam
gelugur adalah buah asam yang dipakai sebagai rempah masakan terutama masakan
Melayu. Tidak ada yang tahu pasti darimana asal tumbuhan ini, konon berasal
dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Rempah ini dapat ditemukan di wilayah
Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Di daerah Sumatra seperti Aceh, Sumatra
Utara dan Riau dibudidayakan secara massal.
Rempah bernama
Latin garcinia atroviridis berbentuk
seperti labu mini, tapi berkerabat dekat dengan manggis. Buah yang masih muda
sangat asam sering dibuat sebagai manisan. Agar menjadi rempah, asam gelugur
dipotong-potong lalu dijemur hingga kering.
Pohon
asam gelugur bisa tumbuh hingga 30 meter dengan lebar keseluruhan tajuk 8
meter. Ia mampu hidup di berbagai lahan kritis seperti tanah kapur, berpasir,
tanah liat bahkan di tepian pegunungan. Biasanya jika sudah berumur lebih dari
30 tahun buah yang dihasilkan bisa mencapai 400 kg per tahun. Selain dimasak,
buah asam gelugur juga bisa dipakai untuk bahan obat dan kosmetik,
menghilangkan bau amis dari ikan bahkan meluruhkan lemak jahat di dalam tubuh.
5. Buah Pala
Sama dengan cengkeh, rempah yang satu ini
sudah dikenal oleh masyarakat Maluku selama ribuan tahun. Buah yang memiliki
nama Latin myristica fragrans ini
mengandung minyak atsiri sehingga aromanya sangat khas dan tajam. Tanaman pala
memiliki dua induk (jantan dan betina), buahnya seperti lemon, bijinya tertutup
lapisan berwarna merah disebut fuli. Jika sudah matang buah pala akan terbelah
dua memperlihatkan bijinya.
Cara
mendapatkan biji pala seperti yang ada di dapur kita yaitu dengan menjemur biji
pala segar tanpa fulinya selama 6 – 8 minggu. Setelah kering bila digoyang akan
terdengar biji yang telah menyusut itu. Lama-kelamaan cangkang itu akan pecah
sendiri dan jadilah biji pala berwarna cokelat abu-abu dengan kerutan khasnya.
6. Kapulaga
Salah
satu rempah yang wanginya kuat adalah kapulaga. Rempah dengan nama Latin cardamomum / amomum termasuk rempah asli dari tanah Jawa yang juga ada di
Bangladesh, India, Pakistan dan Nepal.
Ada berbagai macam sebutan seperti kapulogo (Jawa), kapol (Sunda),
kapolagha (Madura), garidimong (Bugis), kardamunggu (Betawi) dan pelage (Melayu
Sumatra).
Kapulaga
seperti kuaci dengan biji harum di dalamnya, ditumbuk sebagai bahan masakan
sejak lama. Termasuk ke dalam tanaman jahe-jahean dan terbagi dalam dua jenis kapulaga
hijau dan kapulaga hitam (lebih besar). Harga kapulaga bisa sangat tinggi sama
dengan safron dan vanila. Selain untuk makanan, kapulaga juga bisa dicampur ke
minuman (teh/kopi), obat tradisional hingga permen karet.
7. Adas Manis (pimpinella anisum)
Rempah
yang terakhir ini sangat digemari karena rasanya manis dan berbau khas mirip
bunga lawang. Adas manis berasal dari daerah Mediterania (Laut Tengah) dan Asia
Barat Daya, berkat terbukanya jalur perdagangan rempah akhirnya menyebar ke
seluruh dunia. Rasa adas manis sangat cocok dengan lidah orang Arab, India
serta seluruh Asia Tenggara.
Masakan
Indonesia sebagian besarnya sering menggunakan rempah adas manis sebagai
penyedap. Masyarakat kita bahkan memiliki penyebutan berbeda-beda seperti adeh (Minangkabau), denggu-denggu (Gorontalo), hades
(Sunda), adas manise (Bugis), adhas (Madura), paapang (Manado) dan lain-lain.
Batang adas manis berwarna biru agak
kehijauan dengan 3 – 5 batang setiap rumpun. Daunnya berbentuk seperti jarum di
pangkal dan ujungnya. Bunganya seperti payung majemuk berdiameter 5 – 15 cm.
Memiliki akar seperti pada wortel dengan warna kuning berdiameter sekitar 1 –
1.5 cm dan panjang 10 – 15 cm. Buahnya berbentuk lonjong dengan biji kering di
dalamnya, memiliki rusuk dengan panjang sekitar 6 -10 mm dan lebar 3 - 4 mm.
Di
berbagai negara adas manis dipakai dalam minuman beralkohol, cemilan manis,
herbal aromatik, minyak atsirinya untuk merawat pilek dan flu, dan dalam
pembuatan lokomotif uap. Manfaat medis yang dimilikinya seperti antiparasit
ringan, obat insomnia, obat sakit kulit, makanan pencahar, imunitas tubuh, obat
anemia dan lain sebagainya.
Cukup
sekian artikel saya kali ini tentang rempah-rempah Indonesia. Semoga bisa
memberi pengetahuan baru bagi Anda akan asal-usulnya. Terima kasih. (dari berbagai sumber)