Sebagai
pengguna aktif bahasa Indonesia, kita sudah tidak asing lagi jika mendengar
ungkapan. Karena sejak dahulu orang Indonesia senang bertutur kata yang halus, sudah
terbiasa memakai ungkapan.
Sebenarnya, ungkapan itu merupakan suatu bentuk dari
berkembangnya cara berkomunikasi seseorang. Jadi, ungkapan bukanlah suatu hal
asing bagi manusia. Tapi, “ungkapan” itu apa sih ?
Ungkapan
atau disebut juga “idiom” adalah dua kata yang digabungkan sehingga menjadi
sebuah kata utuh yang tidak bisa diterjemahkan secara harfiah. Fungsi ungkapan
sama seperti idiom, yaitu digunakan sebagai kata-kata kiasan untuk
mengekspresikan suatu hal dengan cara halus tapi mengena. Ungkapan sering
mengungkapkan makna secara konotasi atau arti yang tidak sebenarnya. Akan
terasa aneh bila kata-kata berbentuk ungkapan diterjemahkan secara langsung.
Agar
Anda lebih paham lagi mengenai ungkapan atau idiom dalam bahasa Indonesia,
dalam artikel kali ini saya akan memberikan contoh-contoh ungkapan, khusus
untuk Anda.
Adu Domba
Memecah
belah, memicu pertikaian
“Janganlah suka mengadu domba karena
itu perbuatan buruk.”
Adu Kening
Bertemu
muka
“Setelah lama berpisah, akhirnya kedua
saudara itu beradu kening.”
Adu Mulut
Bertengkar,
berkelahi.
“Para pendemo itu sedang beradu mulut dengan
para petugas pabrik.”
Anak Emas
Diperlakukan
lebih dari orang lain.
“Anak tunggal pastilah sering dianak emaskan
oleh orang tuanya.”
Angkat Topi
Memberi
hormat, kagum.
“Karena penampilannya yang spektakuler,
membuat para juri angkat topi.”
Asam Garam
Pengalaman,
lika-liku kehidupan.
“Dia sudah banyak makan asam garam sebelum
jadi pengusaha sukses.”
Banting Tulang
Bekerja
keras
“Demi membuat anaknya cukup gizi, ibu itu
rela membanting tulangnya.”
Besar Kepala
Sombong,
membanggakan diri sendiri.
“Akibat sering dipuji, akhirnya anak itu
menjadi besar kepala.”
Buah Bibir
Bahan
pembicaraan.
“Musibah kebakaran itu masih menjadi buah bibir
sampai hari ini.”
Buah Pinggang
Ginjal
“Karena sakit buah pinggang, ia harus rajin
cuci darah di rumah sakit.”
Buah Simalakama
Kondisi
yang serba salah
“Keputusan yang akan ia ambil seperti memakan
buah simalakama.”
Buah Tangan
Oleh-oleh
“Para turis ramai berdatangan ke toko itu
untuk membeli buah tangan.”
Gulung Tikar
Bangkrut,
rugi besar
“Karena sering ditipu, usahanya terpaksa
gulung tikar.”
Kabar Burung
Berita
yang tidak jelas, desas-desus.
“Banyak orang bermusuhan akibat mendengar
kabar burung.”
Kaki Langit
Cakrawala,
ufuk.
“Matahari pagi telah menampakkan diri
di kaki langit.”
Kaki Tangan
Mata-mata
“Kaki tangan musuh sudah mulai bergerak ke
markas.”
Kambing Hitam
Orang
yang dipersalahkan
“Karena gerak-geriknya yang mencurigakan,
mereka menjadikan pria itu sebagai kambing hitam.”
Kepala Dingin
Berpikiran
jernih.
“Jika ada masalah, hati boleh panas, tapi
kepala tetap dingin.”
Kereta Angin
Sepeda
“Waktu jaman Jepang dulu, kakeknya pergi
bekerja dengan kereta angin.”
Kuda Hitam
Tidak
dijagokan tapi bisa menjadi yang paling hebat.
“Para pemain tim sepakbola itu, dianggap
sebagai kuda hitam oleh suporter.”
Main Api
Melakukan
sesuatu yang berbahaya.
“Jangan suka bermain api jika ingin hidup
tenang.”
Makan Angin
Pergi
jalan-jalan
“Setiap hari Minggu tiba, mereka pasti
pergi untuk makan angin bersama.”
Makan Hati
Merasa
sakit hati.
“Aku makan hati rasanya mendengar ucapan dari
mulutnya itu.”
Membabi buta
Mengamuk,
berbuat nekat tanpa berpikir panjang.
“Saking emosinya dia dengan sindiran itu, dia
pun marah membabi buta.”
Otak Udang
Bodoh,
dungu.
“Karena saking bodohnya, dia dijuluki si otak
udang.”
Pahit Lidah
Apa
yang dikatakan selalu terbukti.
“Banyak orang yang memanggilnya si pahit
lidah.”
Pangku Tangan
Bermalas-malasan.
“Bila kita ingin kaya, janganlah suka
berpangku tangan.”
Panjang Tangan
Suka
mencuri
“Orang yang panjang tangan pasti dibenci oleh
orang lain.”
Ringan Tangan (1)
Suka
memukul
“Janganlah menjadi orang yang pemarah
dan ringan tangan.”
Ringan Tangan (2)
Senang
membantu orang lain.
“Karena ringan tangan, hidupnya selalu
mendapatkan berkah.”
Tangan Besi
Semena-mena,
bertindak sesuka hati.
“Mereka di-PHK karena memprotes bos mereka
yang bertangan besi.”
Tangan di Atas
Memberi
sedekah
“Tangan di atas lebih baik dari tangan di
bawah.”
Tangan Dingin
Selalu
berhasil dengan baik.
“Berkat tangan dinginnya, banyak pasien yang
sembuh dari penyakitnya.”
Tangan Kanan
Seseorang
yang paling dipercaya.
“Pembantu baru itu telah menjadi tangan kanan
majikannya.”
Turun Tangan
Ikut
campur
“Karena pertikaian mulai memanas, akhirnya
polisi turun tangan.”
Sampai
di sini, kumpulan ungkapan bahasa Indonesia pada kali ini. Semoga bisa menjadi
materi belajar bagi siapa saja. Terima kasih.
0 komentar:
Post a Comment